(BPSILHK Ciamis, 30/06/2024)_Dalam rangka mensinergikan pelaksanaan program kegiatan Tahun 2024, Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Ciamis mengikuti Rapat Kerja Ekoregion Jawa Tahun 2024.  Rapat Kerja mengangkat tema “Akselerasi Kebijakan Pemulihan Lingkungan Berbasis Kelestarian Hutan di Ekoregion Jawa” diselenggarakan  pada hari Rabu s/d Kamis (26 s/d 27 Juni 2024) bertempat di Hotel Royal Ambarukmo Sleman, Yogyakarta dan kegiatan lapangan di Hutan Pinus Mangunan.  Kegiatan diikuti oleh Kepala Biro/Kepala Pusat lingkup Setjen KLHK, Itjen KLHK, Satuan Kerja Lingkup KLHK se- Ekoregion Jawa, BAPPEDA se-Ekoregion Jawa, Dinas Propinsi yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan se-Ekoregion Jawa, dan Perum Perhutani.

Rapat Kerja dibuka secara langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.  Dalam pidato sambutan pembukaan, Sri Sultan Hamengku Buwono menyampaikan pentingnya komitmen dan dukungan kepala daerah dalam upaya pemulihan lingkungan  dan penegakan hukum.

Lebih lanjut Sri Sultan Hamengku Buwono X juga menyampaikan bahwa  tema Rapat Kerja ini “Akselerasi Kebijakan Pemulihan Lingkungan Berbasis Kelestarian Hutan di Ekoregion Jawa” selaras dengan filosofi Hamemayu Hayuning Bawana.

“Meminjam semangat yang terkandung dalam falsafah Hamemayu Hayuning Bawana, selaku ruh yang mendasari seluruh proses perencanaan di DIY, mari kita bersama-sama perindah dunia yang pada dasarnya memang diciptakan indah adanya ini” ujar Ngarso Dalem.

Selanjutnya Sri Sultan menyampaikan bahwa dalam upaya kita untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi kita semua, mungkin tidak ada salahnya jika kearifan lokal warisan leluhur juga dapat kita telisik kembali, pahami esensinya, dan temukan relevansinya dengan tantangan dan peluang yang sedang kita hadapi saat ini. Mungkin, leluhur kita sudah memiliki solusinya. Kegiatan pembukaan acara ditandai dengan pemukulan Gong sebagai tanda bahwa Rapat Kerja Ekoregion Jawa Tahun 2024 secara resmi dibuka oleh Gubernur DIY.

Pada sesi selanjutnya, Sekretaris Jenderal KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM, IPU memberikan arahan kepada peserta Rapat Kerja dengan materi “Series Transglobal Leadership for Sustainability: Akselerasi Pemulihan Lingkungan Berbasis Kelestarian Hutan di Ekoregion Jawa.  Dalam arahannya, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM, IPU menyampaikan 4 hal, yaitu Pengantar Konsep Pemulihan Ekosistem, Penerapan Transglobal Leadership dalam Pemulihan Lingkungan Ekosistem, Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus, dan Penutup Pemulihan Ekosistem untuk Mewujudkan Keberlanjutan.

Bambang Hendroyono menegaskan bahwa “hutan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu Landscape-Seascape”.  Keberlanjutan Landscape-Seascape meliputi 1) keberlanjutan proses, fungsi dan produktivitas LH (dengan focal area udara-atmosfer, lahan, laut dan biodiversity), dan 2) keselamatan, mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat, ujar Bambang.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan juga pesan Ibu Menteri LHK yaitu untuk menekankan solidaritas dan kolaborasi aksi lingkungan.  3 butir penting dalam upaya aksi lingkungan adalah 1) tindakan nyata dan implementasi adalah kata kuncinya, 2) peran pemuda sebagai kolabolator (contoh GLI, Green Ambasador), dan 3) pemulihan yang berkelanjutan dan iklusi, ujar Bambang.

“Dalam pengelolaan SDA dan LH berbasis Landscape-Seascape untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan diperlukan 6 elemen kecerdasan kepemimpinan transglobal yaitu kecerdasan kognitif, kecerdasan moral, kecerdasan emosional, kecerdasan budaya, kecerdasan bisnis dan global intelegensia, pungkas Bambang”. 

Sebagai tambahan  informasi Rapat Kerja Regional Jawa Tahun 2024 dilaksanakan selama 2 hari.  Hari pertama berisi paparan dengan pokok bahasan Rencana dan Kebijakan KLHK pemulihan lingkungan yang menggambarkan aspek rule based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan;  Aksi-aksi pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan dari UPT KLHK, Perhutani dan FKT UGM yang akan menggambarkan aspek practical based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan; serta – Best practices aksi pemulihan lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi yang akan menggambarkan aspek evident based dalam pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan.

Sedangkan kegiatan hari ke dua adalah benchmarking aksi pemulihan lingkungan berbasis kelestarian hutan yang telah berhasil dilakukan di Hutan Pinus Mangunan dan aksi penanaman pohon.  Aksi Pemulihan lingkungan dilakukan bersama oleh Pemerintah Daerah Yogyakarta, Balai Pengelolaan DAS Serayu Opak Progo dan komunitas masyarakat di Hutan Pinus Mangunan, Kabupaten Bantul. [AN & SG]

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *