(Ciamis, 16/01/2025)_Upaya mengelola dan memanfaatkan sumberdaya hutan merupakan mandat dari Presiden Prabowo yang tertera pada Asta Cita 2 yaitu “Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru”, dimana dalam konteks Kementerian Kehutanan, intervensi program melalui rehabilitasi hutan dan lahan didorong untuk mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan air atau Food, Energy and Water Nexus (FEW nexus).

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kehutanan RI _Bapak Sulaiman Umar_ dalam sambutannya pada Kegiatan Penanaman Serentak Nasional di Seluruh Indonesia pada Selasa (14/01/2025) di lokasi Penanaman Rehab DAS SKK Migas PT. Pertamina EP. Gunung Tilu, Desa Girimukti Kec. Kasokandel Kab. Majalengka. Kegiatan ini terhubung langsung secara daring dengan kegiatan Penanaman Serentak Nasional yang dipusatkan di Nusa Tenggara Timur yang dipimpin langsung oleh Bapak Menteri Kehutanan.

Beberapa arahan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Kehutanan dalam rangka mendukung FEW nexus tersebut adalah bahwa penanaman pohon untuk rehabilitasi hutan dan lahan di areal :
a. Hutan konservasi dilaksanakan untuk peningkatan keanekaragaman hayati; pemulihan ekosistem, dan pembinaan habitat, sehingga optimal dalam menghasilkan jasa lingkungan (udara yang bersih, air yang cukup, wisata alam), bioprospeksi, dan ruang tumbuh bagi hidupan liar serta sumber plasma nutfah.
b. Hutan lindung dilaksanakan untuk mendukung ketahanan air, dan ketahanan pangan melalui produksi HHBK, sehingga mampu menjaga siklus hidrologi air, menahan laju sedimentasi, serta mempertahankan fungsi ekosistem lanskap.
c. Hutan produksi dilaksanakan untuk mendukung ketahanan pangan melalui produksi HHBK dan tanaman pangan, dan mendukung ketahanan energi dalam mendukung produksi biofuel dan penghasil energi lainnya, sehingga mendorong optimalisasi pemanfaatan kawasan untuk menghasilkan berbagai produk barang dan jasa hutan yang menopang sosial ekonomi masyarakat.

Di akhir sambutannya, Wakil Menteri Kehutanan mengingatkan bahwa langkah konkret dengan mengedepankan kolaborasi dan semangat kerja sama semua pihak melalui kegiatan menanam dan memelihara pohon ini adalah bagian dari kewajiban kita bersama untuk melindungi dan merawat bumi yang lebih baik dan sehat untuk kita tinggali.

“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan menjadi amal ibadah serta memberikan manfaat bagi kita bersama,“ ujarnya.

Sebagai informasi, kegiatan penanaman serentak nasional pada awal Tahun 2025 ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk pencapaian target Food, Energy and Water Nexus dan dalam upaya mengurangi potensi bencana hidrometeorologi. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata Pemerintah Indonesia untuk melakukan rehabilitasi secara massif guna memulihkan 12,7 juta Ha hutan dan lahan yang terdegradasi. Selain itu juga memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang bertepatan pada tanggal 10 Januari yang digagas oleh Presiden Soeharto pada Tahun 1993, sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghijuan, pengurangan dampak perubahan iklim, serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Kegiatan Penanaman serentak ini dilakukan di 37 provinsi di seluruh Indonesia dan untuk tingkat Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di lokasi Penanaman Rehab DAS SKK Migas PT. Pertamina EP. Gunung Tilu, Desa Girimukti Kec. Kasokandel Kab. Majalengka. Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni PT Pertamina, seluruh UPT Kementerian Kehutanan di Provinsi Jawa Barat diantaranya BPSILHK Ciamis, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat beserta Cabang Dinas Kehutanan, Perum Perhutani, unsur TNI/Polri dan kelompok masyarakat di Majalengka.

Dukungan dan sinergi dari semua pihak, baik instansi pemerintah, komunitas dan individu sangat diperlukan guna keberhasilan program penanaman serentak ini. Ayo tanam dan pelihara pohon !!!!

Salam Lestari, kita jaga alam – alam jaga kita.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *